LAILATUL QADAR / LAILATUL QODAR
LAILATUL QADAR / LAILATUL QODAR |
Lailatul Qadar atau Lailat Al-Qadar (bahasa Arab: لَيْلَةِ الْقَدْرِ, malam ketetapan) adalah satu malam penting yang terjadi pada bulan Ramadan, yang dalam Al Qur'an digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Dan juga diperingati sebagai malam diturunkannya Al Qur'an.
Lailatur Qadar atau biasa
disebut pula sebagai “malam seribu bulan” adalah satu malam yang sangat
istimewa di bulan Ramadhan. Orang yang berpuasa di bulan Ramadhan sangat
mendambakan bisa mendapatkan malam ini. Sebab malam Lailatur Qadar punya banyak
keutamaan dan keistimewaan.
Lailatul Qadar atau Lailat
Al-Qadar adalah malam penting yang terjadi saat bulan Ramadan. Lailatul Qadar
digambarkan dalam Al Qur’an sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Deskripsi tentang keistimewaan malam ini dapat dijumpai pada Surat Al-Qadar,
surat ke-97 dalam Al Qur’an.
Lailatul Qadar atau Lailat
Al-Qadar adalah satu malam penting yang terjadi pada bulan Ramadan, yang dalam
Al Qur’an digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Dan juga
diperingati sebagai malam diturunkannya Al Qur’an. Deskripsi tentang
keistimewaan malam ini dapat dijumpai pada Surat Al-Qadar, surat ke-97 dalam Al
Qur’an.
Karena malam itu teramat
istimewa, malam dengan kadar lebih baik dari 1.000 bulan, atau 83 tahun 3
bulan, khoirun min alfi syahrin; malam turunnya para Malaikat dengan dipimpin
langsung Malaikat Jibril atas izin-Nya, tanazzalul Malaaikatu warruuhu; malam penuh
kedamaian hingga terbit fajar, salaamun hiya hatta mathla’il fajri.
Setiap Muslim dianjurkan
meningkatkan ibadah dan amal saleh dalam waktu sepuluh hari terakhir ini. Salah
satu tujuannya agar tidak kehilangan malam lailatul qadar. Malam lailatul qadar
memiliki tanda tersendiri.
Allah Ta 'ala berfirman : " Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) saat Lailatul Qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah Lailatul Qadar itu? Lailatul qadar itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala uuusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. "(Al-Qadr: 1-5)
Allah
memberitahukan bahwa Dia menurunkan Al-Qur'an pada malam Lailatul Qadar, yaitu
malam yang penuh keberkahan. Allah Ta'ala berfirman :"Sesungguhnya Kami menurunkannya
(alQur’an) pada suatu malam yang diberkahi." (Ad-Dukhaan:3) Dan malam itu
berada di bulan Ramadhan, sebagaimana firman Allah Ta 'ala :"Bulan
Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an. "(Al-Baqarah:
185).
Ibnu
Abbas -radhiallahu 'anhu- berkata: "Allah menurunkan Al-Qur'anul Karim
keseluruhannya secara sekaligus dari Lauh Mahfuzh ke Baitul 'Izzah (langit
pertama) pada malam Lailatul Qadar. Kemudian diturunkan secara berangsur-angsur
kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sesuai dengan konteks berbagai
peristiwa selama 23 tahun."
Malam
itu dinamakan Lailatul Qadar karena keagungan nilainya dan keutamaannya di
sisi Allah Ta 'ala. Juga, karena pada saat itu ditentukan ajal, rizki, dan lainnya selama satu tahun,
sebagaimana firman Allah: "Pada malam itu dijelaskan sega la urusan yang
penuh hikmah." (Ad-Dukhaan: 4).
Kemudian,
Allah berfirman mengagungkan kedudukan Lailatul Qadar yang Dia khususkan untuk menurunkan
Al-Qur'anul Karim: "Dan tahukah kamu apakah Lailatul Qadar itu?"
Selanjutnya Allah menjelaskan nilai keutamaan Lailatul Qadar dengan firman-Nya:
"Lailatul Qadar itu lebih baik dari pada seribu bulan."
Beribadah
di malam itu dengan ketaatan, shalat, tilawah, dzikir, do'a dsb sama dengan
beribadah selama seribu bulan di waktu-waktu lain. Seribu bulan sama dengan 83
tahun 4 bulan.
Lalu
Allah memberitahukan keutamaannya yang lain, juga berkahnya yang melimpah
dengan banyaknya malaikat yang turun di malam itu, term asuk Jibril 'alaihis
salam. Mereka turun dengan membawa semua perkara, kebaikan maupun keburukan
yang merupakan ketentuan dan takdir Allah. Mereka turun dengan perintah dari
Allah. Selanjutnya, Allah menambahkan keutamaan malam tersebut dengan
firman-Nya: "Malam itu (penuh) kesejahteraan hingga terbit fajar"
(Al-Qadar: 5)
Maksudnya,
malam itu adalah malam keselamatan dan kebaikan seluruhnya, tak sedikit pun ada
kejelekan di dalamnya, sampai terbit fajar. Di malam itu, para malaikat
-termasuk malaikat Jibril- mengucapkan salam kepada orang-orang beriman. Dalam
satu hadits shahih, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyebutkan
keutamaan melakuk an qiyamul lail di malam tersebut. Beliau bersabda:
"Barangsiapa melakukan shalat malam pada saat Lailatul Qadar karena iman
dan mengharap pahala Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.
" (Hadits Muttafaq 'Alaih)
Tentang
waktunya, Rasulullah shalla llahu 'alaihi wasallam bersabda: "Carilah
Lailatul Qadar pada (bilangan) ganjil dari sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan."
(HR. Al-Bukhari, Muslim dan lainnya).
Yang
dimaksud dengan malam-malam ganjil yaitu malam dua puluh satu, dua puluh tiga,
dua puluh lima, dua puluh tujuh, dan malam dua puluh sembilan.
Adapun
qiyamul lail di dalamnya yaitu menghidupkan malam tersebut dengan shalat
tarawih, sholat tahajjud, membaca Al-Qur'anul Karim, dzikir, do'a , istighfar
dan taubat kepada Allah Ta 'ala.
Tanda ini yang membedakan
malam penuh keberkahan tersebut dengan malam-malam lainnya. Berikut tanda
malam lailatul qadar tersebut:
1.
Udara dan angin sekitar terasa tenang. Tanda ini didasarkan pada hadits yang
diriwayatkan Ath Thoyalisi.
“Dari
Ibnu Abbas RA berkata, Rasulullah SAW bersabda, ‘Lailatul qadar adalah malam
yang penuh kelembutan, cerah, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin,
pada pagi hari matahari bersinar lemah dan nampak kemerah-merahan.” Haytsami
mengatakan periwayatnya adalah tsiqoh atau terpercaya.
2.
Malaikat menurunkan ketenangan sehingga manusia merasakan ketenangan dan
kelezatan dalam beribadah. Tidak seperti ibadah pada hari-hari lainnya.
3.
Manusia dapat melihat malam ini dalam mimpinya seperti terjadi pada sebagian
sahabat Rasulullah SAW.
4.
Matahari terbit dalam keadaan jernih pada pagi harinya, tidak ada sinar.
Beberapa
pelajaran dari surat Al-Qadr :
1. Keutamaan Al-Qur'anul Karim serta ketinggian
nila inya, dan bahwa ia diturunkan pada Lailatul Qadar (malam kemuliaan).
2. Keutamaan dan keagungan Lailatul Qadar, dan
bahwa ia menyamai seribu bulan yang tidak ada Lailatul Qadar di dalamnya.
3.
Anjuran untuk mengisi
kesempatan-kesempatan baik seperti malam yang mulia ini dengan berbagai amal
shalih.
Lailatul Qadar mempunyai beberapa keutamaan. Tujuh di
antaranya adalah sebagai berikut:
1.
Lailatul Qadar adalah Malam Nuzulul Qur’an
“Kami telah menurunkan Al Qur’an ini pada malam
‘Lailatul Qadar’.”(QS Al Qadr: 1).
2.
Ibadah pada Lailatul Qadar Lebih Baik dari 1000 Bulan
“Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan.” (Al
Qadr: 3).
Menurut DR. Ahmad Zain An
Najah, para ulama berbeda pendapat tentang maksud ayat di atas, akan tetapi
mayoritas ulama mengatakan bahwa amalan pada malam hari itu lebih baik dari
amalan seribu malam yang tidak terdapat di dalamnya Lailatul Qadar.
3.
Para Malaikat dan Jibril Turun untuk Mengatur Segala Urusan
“Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan
malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.” (A
Qadar: 4).
Abu Hurairah Radhiyallahu
‘Anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
“Sesungguhnya Lailatul Qadar itu akan turun
pada malam 27 atau 29, dan sesungguhnya malaikat yang ada di muka bumi pada
malam itu lebih banyak dari pada jumlah kerikil.” (HR Ibnu Khuzaimah,
hasan).
4.
Lailatul Qadar adalah Malam Kesejahteraan
Para malaikat pun memberikan
salam kepada kaum Mukminin mereka sampai terbit fajar.
“Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit
fajar.” (Al Qadar: 5).
5.
Lailatul Qadar adalah Malam yang Penuh Berkah
“Kami telah menurunkan Al-Qur’an ini pada
malam yang penuh berkah.” (QS Ad Dukhan: 2).
6.
Lailatul Qadar adalah Malam Penetapan Takdir Seluruh Makhluk dalam Setahun
“Pada malam itu ditetapkan segala urusan yang
penuh hikmah.” (QS Ad Dukhan: 3).
7.
Diampuni Dosa Masa Lalu bagi Yang Beribadah pada Lailatul Qadar dengan Ikhlas
dan Iman
Dalilnya adalah sabda
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam:
“Barang siapa yang bangun (untuk beribadah)
pada malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan keikhlasan, niscaya Allah
akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lampau.” (HR Bukhari dan Muslim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar